Sabtu, 09 Februari 2008

Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Berikut ini adalah Tips yang baru saja saya dapatkan dari ibu saya..
Tips ini saya dapatkan ketika ibunda teman saya mengalami tekanan darah tinggi.
Dia meminta tips bagaimana caranya menurunkan tekanan darah tinggi. Langsung saja saya tanyakan ke ibu saya yang mengetahui banyak tips tips. Untung saja beliau tahu bagamana tipsnya.
Berikut ini beberapa makanan yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi:
1. Timun

Aturannya > penderita hanya dianjurkan memakan sebanyak 1/4 kilogram tiap hari.

2. Buah Belimbing

Aturannya > Penderita hanya dianjurkan memakan 1 buah tiap harinya.

3. Cincau

Aturannya > Penderita hanya dianjurkan minum 2 gelas per hari. Diminum pada pagi dan sore hari.
cara konsumsinya :
a. dimakan langsung tanpa tambahan apapun
b. dijadikan minuman, dengan cara dipotong potong dan menambahkan air + gula saja.

Apabila di konsumsi lebih dari yang dianjurkan, dikhawatirkan terjadi penurunan tekanan darah yang berlebihan.

Jumat, 08 Februari 2008

Ritual Tolak Bala



Ritual tolak bala adalah salah satu peninggalan nenek moyang kita yang menjadi tradisi dan selalu mengingatkan tentang siklus hidup permanen yang dimiliki manusia.
Mulai kelahiran sampai kematian yang ditunjukkan oleh pola laku dan nilai spiritual, dan diimplementasikan sebagai ritualitas
Mengapa ritual tolak bala masih dilakukan di jaman ini? Hal ini dikarenakan karena dalam manusia masih ada unsur takut. Kemudian mereka mengupayakan upacara ritual agar merasa tenang karena karena sudah melakukan suatu ritual.
Namun kita juga jangan menilai masyarakat yang masih melakukan ritual ini kuno. tapi kita juga harus menilai upacara ritual sebagai upaya melestarikan tradisi dan juga memiliki nilai ekonomis dan prestise suatu daerah.
Yang membedakan ritual di daerah pesisir dengan kebudayaan pedalaman adalah karakteristiknya. Kebudayaan di pedalaman lebih tertutup dan mudah curiga terhadap suatu inovasi. Hal ini berbeda dengan daerah Pesisir yang lebih terbuka dan mudah menerima unsur budaya asing. Tapi, prinsipnya tetap sama yaitu masih mempercayai nilai kekuatan gaib.
Hal lain yang berbeda adalah media upacaranya. Kalau masyarakat pesisir, ritual selalu dihubungkan dengan media kekuatan laut. Misalnya, larung sesaji di laut agar memberi berkah dan tidak menimbulkan murka penguasa lautan.

Apakah dalam era globalisasi bentuk ritual tolak bala akan tetap eksis?
Bergantung pada masyarakat itu sendiri. Mereka mau menerima inovasi atau pengaruh dari luar. Jika perkembangan masyarakat sulit menerima perkembangan kebudayaan, sangat mungkin masyarakat di wilayah itu tetap eksis melakukan ritual tolak bala tersebut. Selain itu, sebagian masyarakat ini memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap perkembangan masyarakat.

Review Meet the Spartans


Kategori    : Komedi
Pemain      : Sean Maguire, Diedrich Bader, Kevin Sorbo, Martin Klebba, Jim Piddock, Carmen Electra
Sutradara  : Jason Friedbreg, Aaron Seltzer
Penulis       : Jason Friedbreg, Aaron Seltzer
Produser   : Arnold Milchan, Jason Friedbreg
Produksi    : 20th Century Fox
Homepage : www.meetthespartans.com
Durasi        : 81 menit


Film ini mengambil latar kisah film 300. Raja Leonidas hanya bersenjatakan pakaian dari kulit. memimpin kelompok yang terdiri dari 13 kesatria Spartan untuk melindungi tanah mereka untuk melawan kaum Persia.
Mereka terdiri dari Ghost Rider, Rocky Balboa, Transformer,
dan Paris Hilton..

Kalau film nih dah ada DVDnya, pasti langsung saya langsung beli!! Sayang, yang jual lagi tutup...
Bagi yang berminat pinjam, silahkan daftar langsung ke saya..
Jumlah pendaftar terbatas...

Sejarah Baru Andalas

PSMS dan Sriwijaya akan berebut sejarah di Liga Indonesia setelah menaklukkan lawan-lawannya di semifinal kemarin (6/2). Armada Ayam Kinantan (julukan PSMS Medan) merebut tiket final setelah mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 5-4 dalam drama adu penalti stelah bermain imbang 0-0 selama 90 menit di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Di laga semifinal jam kedua, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) juga berhasil membungkam Persija Jakarta 1-0.
Dengan lolosnya PSMS dan Sriwijaya FC ke final, tentu hal ini adalah saat saat yang ditunggu publik Sumatra untuk mengobati rindu akan gelar Juara. Sejak Ligina digulirkan pertengahan 1994, tim-tim Sumatera selalu gagal merebut gelar juara. Tak satu pun gelar mampu mereka usung ke pulau yang juga dikenal dengan sebutan Andalas tersebut. Padahal, sebelumnya di era perserikatan dan Galatama, Sumatera menjadi salah satu barometer kompetisi nasional. Itu ditandai dengan lima gelar perserikatan yang dikoleksi PSMS serta dua gelar juara Galatama milik Krama Yudha Tiga Berlian Palembang. Sejarah yang begitu menyesakkan bagi publik bola Sumatera itu bakal segera sirna. Publik bola Andalas boleh kembali tersenyum. Sebab, gelar juara Ligina akhirnya terbang ke tanah mereka.Bagi PSMS, tampil di final LDI XIII membuka peluang mengakhiri paceklik gelar nasional. Betapa tidak, Ayam Kinantan yang pernah juara sebanyak lima kali di era Perserikatan, yakni pada 1967, 1971, 1975, 1983, dan 1985, sama sekali belum pernah menjadi juara di era Liga Indonesia (Ligina). Prestasi PSMS pun hanya sampai babak delapan besar selama Ligina mulai diputar pada 1995.
Dengan Semangat yang menggelora Legimin Raharjo dkk berhasil mengimbangi permainan Persipura. Bahkan, mereka tak kalah ganas menciptakan gol. Sayang, usaha mereka masih terhalang tembok pertahanan Persipura. Begitu juga dengan Persipura, mereka harus bersusah payah menembus pertahanan PSMS yang kuat. Hingga akhirnya setelah 2 x 45 menit dan waktu tambahan 2 x 15 menit berakhir, tidak ada yang berhasil menjebol gawang lawan mereka. Sehingga, adu penalti harus dilakukan.
Eksekutor PSMS yang sukses menjebol gawang Jendry Pitoy dan menjadi pahlawan atas kemenangan PSMS adalah Legimin Raharjo, James Koko Lomel, Supardi, Rommy Diaz Putra, dan Saktiawan Sinaga. Di kubu Persipura, empat penendang yang sukses adalah Victor Igbonefo, Imanuel Wanggai, Bachtiar, dan Ernest Jeremiah. Sedangkan Ian Louis Kabes dan David Da Rocha berhasil digagalkan oleh Jendry Pitoy.
Tidak hanya pemain PSMS yang berperan atas kemenangan PSMS vs Persipura, namun juga sang pelatih, Freddy Muli, seperti yang dikatakan Randiman Tarigan, manajer PSMS, yang mewakili konferensi pers setelah pertandingan. ”Harus kami akui bahwa Persipura memang tim yang luar biasa. Mereka bermain cepat dan itu harus kami antisipasi dengan strategi khusus. Pelatih mampu melakukannya,”
Dia mengatakan bahwa suara Freddy Muli, pelatih PSMS, habis karena harus berteriak sepanjang pertandingan. Karena itu, Freddy tidak bisa mewakili tim. ”Wasit dalam pertandingan ini cukup bagus dan kami yakin bisa menjadi juara kalau kondisi seperti ini terus bertahan,” terang Randiman. ”Ini juga membuktikan bahwa kualitas pelatih lokal tidak kalah dengan pelatih asing. Selain hari ini, kondisi itu sudah terbukti dalam beberapa tahun lalu,” imbuhnya.

Siapa pun yang menjadi juara Liga Djarum Indonesia (LDI) XIII, PSMS Medan atau Sriwijaya FC, sejarah baru telah tercipta di Wilayah Andalas. Ya, PSMS yang mewakili Sumatera Utara dan Sriwijaya FC dari Sumatera Selatan menjadi tim pertama dari Andalas yang menjadi penguasa baru di orbit Liga Indonesia.

Obama vs Hilary



Pertarungan dua tokoh politik dari Partai Demokrat ini makin seru! Setelah menang di Kaukus Lowa secara mengejutkan, Obama melaju ke pemilihan di South Carolina.
South Carolina adalah negara bagian dengan penduduk mayoritas kulit hitam. Apabila Obama gagal di South Carolina maka kekalahan ini tidak hanya akan merusak citra politiknya, tapi juga akan kehilangan momentum Super Tuesday yang  diikuti 20 negara bagian di Amerika secara serentak untuk memilih kandidat masing-masing untuk dinominasikan sebagai calon Presiden dari partai Demokrat. 
Namun, lagi-lagi, pidato kemenangan Obama membuat hati kita tersentuh: bahwa pilihan pada pemilihan ini tidaklah pilihan antara daerah, agama, atau jender. Tidak pula antara si kaya vs si miskin, tua vs muda, dan antara kulit hitam vs kulit putih. “It’s about the past versus the future.”
Seperti d Lowa, Di South Carolina pun Obama menang. Bahkan Obama menang telak dari rival terkuatnya, Hilary Clinton, dengan hasil 2kali lipat!!
Dengan kemenangan ini Obama telah berhasil menyatukan pemilih dari mayoritas kulit putih di Lowa dan mayoritas kulit hitam di South Carolina.
Obama juga membuktikan bahwa kemenangannya di Kaukus Lowa bukan sekedar keberuntungan seperti ejekan lawan lawan politiknya.
Setelah melalui pemilihan Primary di beberapa negara bagian. Obama melaju ke Super Tuesday yang dilaksanakan pada tanggal 5 Februari kemarin.
Hasilnya jg cukup mengejutkan! Obama terus menempel ketat perolehan suara Hilary. Bila Hilary menang di perolehan suara, Obama berhasil memenangkan lebih banyak negara bagian dari Hilary.
Di luar negeri, Super Tuesday berlangsung selama tujuh hari. Sedikitnya 6 juta warga AS di luar negeri ikut serta dalam acara tersebut. Pada tahun-tahun sebelumnya, hanya sebagian kecil yang menggunakan hak pilihnya. Selama ini, satu-satunya cara adalah dengan memohon pengiriman kertas suara dari tempat tinggal terakhir mereka di AS lewat surat.
Siapapun yang menang tentu akan di harapkan mampu membawa perubahan di Amerika..
Kalau saya pasti memilih Obama sebagai pemenang, karena masa lalunya di Indonesia dan juga visi yang dibawanya. Yaitu membawa perubahan di Amerika dan juga mengirim pulang pasukan Amerika..
Kalau Anda??